Lomba Esai untuk Orang Muda

FORMULIR PENDAFTARAN & PENGUMPULAN ESAI MEMBACA SOEDJATMOKO

Soedjatmoko adalah salah satu intelektual terkemuka Indonesia abad ke-20. Ia seorang politisi, diplomat, dan akademisi berpengaruh. Pemikiran-pemikiran Soedjatmoko berakar pada perkembangan bangsa Indonesia yang berwawasan global.

Bertepatan dengan peringatan hari jadi Soedjatmoko yang ke-100, AJAR dan Future Indonesia menyelenggarakan lomba esai untuk orang muda dengan mengambil tema besar ‘Pemikiran-pemikiran Soedjatmoko dan skenario untuk Indonesia masa depan.’

Berikut ini tema-tema esai yang bisa dipilih:

Tema 1. Keberagaman

“The projection of our own imagination into the experience of others breeds an awareness of the commonality of human experience and aspirations. This is the beginning of empathy and tolerance.  Empathy is the power of fully identifying with and thereby comprehending another being.  It is the quality that binds parent to child, brother to brother, neighbour to neighbour, and citizen to citizen. It is the raw material of nation building. Tolerance is the recognition of the validity of difference, and as such it is the foundation of peaceful relations within and among nations.” Soedjatmoko (1986, p. 2).

Keberagaman merupakan unsur penting dalam wawasan kebangsaan Indonesia. Namun faktanya keberagaman seringkali menjadi faktor penyebab diskriminasi dan kekerasan terutama kepada kelompok- kelompok minoritas. Dengan mempertimbangkan kutipan di atas dan realitas di dalam masyarakat Indonesia saat ini:

  • Bagaimana Anda menafsirkan keberagaman di Indonesia?
  • Bagaimana Anda melihat keberagaman Indonesia saat ini dalam kacamata pemikiran Soedjatmoko?

Sumber:
Soedjatmoko. (1986). The humanities and development.

Tema 2. Pendidikan dan Teknologi

Menurut Soedjatmoko pembangunan tidak hanya berarti peningkatan ekonomi per kapita tetapi pembangunan berarti peningkatan kapasitas dan kualitas hidup manusia seutuhnya baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Maka dalam konteks pembangunan, pendidikan menjadi satu faktor yang sangat penting.  Soedjatmoko (1986, p. 28) pernah berkata: “to focus the development effect more effectively on the betterment of the lot of individual human beings, we certainly need to be more realistic about what it is that we have been able to accomplish thus far and where it is we have failed.”

  • Bagaimana anda melihat isu pendidikan dan teknologi di Indonesia?
  • Bagaimana pemikiran Soedjatmoko berkontribusi pada isu pendidikan dan teknologi?

Sumber:
Soedjatmoko. (1986). Development reconsidered: the human dimension.

Tema 3. Agama dan Ilmu Pengetahuan

Agama merupakan unsur yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia di mana berbagai aspek kehidupan baik dalam bidang politik, budaya, dan ekonomi dikaitkan erat dengan ajaran-ajaran agama. Dalam tulisannya yang berjudul “Spiritualitas dan Etika Pembebasan di Indonesia,” Soedjatmoko (1989) menekankan tentang “perceraian antara ilmu pengetahuan dan agama” dan “a crisis of intelligibility”. Ia berargumen bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan tanpa diimbangi oleh peningkatan pemahaman moral dan etika keagamaan merupakan pisau bermata dua. Disatu sisi perkembangan ilmu sosial dan teknologi membawa banyak perbaikan bagi kehidupan manusia, namun di sisi lain ia juga menciptakan fenomena-fenomena yang terlalu kompleks untuk dipahami manusia. Hal ini membuat banyak orang kembali berpaling pada agama untuk mencari pedoman dan pegangan dalam menghadapi permasalahan sosial yang semakin kompleks dan membingungkan.  Maka berdasarkan tulisan Soedjatmoko tersebut:

  • Bagaimana Anda mengkritisi isu antar hubungan agama, ilmu pengetahuan dan teknologi?
  • Bagaimana tulisan Soedjatmoko dapat menjadi inspirasi bagi masa depan Indonesia?

Sumber:
Soedjatmoko. (1989). Spiritualitas dan etika pembangunan di Indonesia.

Tema 4. Pembangunan Berkelanjutan

Pada tahun 1989 Soedjatmoko sudah memikirkan tentang sustainable development. Dia menulis “to speak of sustainable development in the context of a single nation state, or of a single region only, no longer make sense. National as well as regional strategies for sustainable development have to fit into global strategi” (soedjatmoko, 1989, p. 6). Kemudian pada tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan agenda pembangunan berkelanjutan sebagai cetak biru kemitraan global untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran bersama pada tahun 2030 melalui 17 sasaran pembangunan.

  • Tanpa melupakan realitas berbagai permasalahan yang ada di Indonesia saat ini (seperti kemiskinan, pelanggaran HAM, perusakan lingkungan, ketimpangan gender, dsb), bagaimana Anda membayangkan peran Indonesia dalam kemitraan global dan regional tentang agenda pembangunan berkelanjutan 2030?
  • Bagaimana tulisan Soedjatmoko dapat menjadi inspirasi bagi masa depan Indonesia?

Sumber:
Soedjatmoko. (1989). Environmental policies in an interdependent world.

Tema 5. Media dan Informasi

Menurut Soedjatmoko, revolusi komunikasi mengakibatkan perubahan-perubahan yang pesat dan sering tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah di berbagai negara, khususnya di negara-negara berkembang. Arus data yang melintasi perbatasan-perbatasan negara (transborder data flows) merupakan salah satu contoh perubahan ini. Dia menulis, “Pada pokoknya setiap warga dunia sekarang mampu mendapatkan berita tentang semua peristiwa dan informasi tentang apa saja di dunia. Tidak ada pemerintah di dunia ini yang dapat menghalanginya, seandainya itulah yang dikehendaki. Hal ini mempunyai berbagai akibat. Di beberapa negara berkembang yang kecil dan dekat kepada negara industri kaya, pengaruh program televisi dari negara-negara kaya telah membangkitkan harapan-harapan dan ukuran-ukuran tentang kehidupan baik yang jelas di luar jangkauan ekonomi nasionalnya sendiri, kecuali untuk sekelompok elite kecil saja” (Soedjatmoko, 1988, p.6).

  • Bagaimana Anda melihat perkembangan media (termasuk perkembangan media social) dan penyebaran informasi di Indonesia saat ini dan di masa depan?
  • Bagaimana pemikiran Soedjatmoko berkontribusi pada pemahaman isu perkembangan media dan penyebaran informasi kontemporer dan di masa depan?

Sumber:
Soedjatmoko. (1988). Indonesia menghadapi perubahan dunia: peranan Informasi.

PERSYARATAN

  1. Peserta lomba dibagi ke dalam tiga kategori:
    • Kategori SMA (sertakan copy kartu aktif siswa saat pengumpulan esai)
    • Kategori mahasiswa S1 (sertakan copy kartu aktif mahasiswa saat pengumpulan esai)
    • Kategori umum (peserta adalah semua orang dengan maksimal umur 35 tahun pada Agustus 2022 dibuktikan saat pengambilan hadiah dengan menunjukkan KTP)
  2. Tulisan esai berjumlah antara 800-1600 kata. Nama penulis dan judul harus dicantumkan di awal tulisan. Nama penulis dan judul tidak termasuk dalam jumlah minimal kata. Format tulisan (font style, margin, line space, dll) bebas. Tulisan dikumpulkan dalam bentuk Ms. Word (DOC/DOCX).
  3. Esai harus ditulis dalam bahasa Indonesia.
  4. Esai merupakan karya orisinal dan belum pernah dipublikasikan Esai hasil plagiasi akan ditolak.
  5. Esai merupakan hasil karya perorangan. Esai dengan dua penulis atau lebih akan ditolak
  6. Esai dikumpulkan secara online melalui tautan berikut: FORMULIR PENGUMPULAN ESAI MEMBACA SOEDJATMOKO
  7. Hak cipta esai yang dikumpulkan menjadi milik penyelenggara

BATAS WAKTU

  • Tanggal akhir pengumpulan esai: 10 Juni 2022
  • Pengumuman 10 besar esai terbaik: 10 Juli 2022
  • Pengumuman pemenang setiap kategori: 10 atau12 Agustus 2022

HADIAH

Kategori SMA

  • Pemenang 1 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 5,000,000,-
  • Pemenang 2 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 2,500,000,-
  • Pemenang 3 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 1,000,000,-

Kategori Mahasiswa

  • Pemenang 1 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 10,000,000,-
  • Pemenang 2 :Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 5,000,000,-
  • Pemenang 3 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 2,500,000,-

Kategori Umum

  • Pemenang 1 :Sertifikat dan uang tunai sebesar  Rp 15,000,000,-
  • Pemenang 2 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 10,000,000,-
  • Pemenang 3 : Sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 7,500,000,-

Informasi lebih lanjut:
Kania Mamonto
Email: [email protected]