Membaca kiprah dan gagasan Soedjatmoko, hari ini kita bisa belajar tentang bagaimana seharusnya cendikiawan berpikir dan bersikap. Hidup dan pemikiran Soedjatmoko berwatak lintas disiplin, tak terbatasi oleh sekat kaku atau kepongahan monodisipliner keilmuan tertentu, yang justru hari ini mengemuka atas nama profesionalisme kepakaran-keilmuan. Ia sendiri pun bukan hanya penyeru semangat independensi intelektual di dunia keilmuan, namun juga praktik laku independensi dalam relasi politik kekuasaan. Di tengah pengotakan keilmuan dan penyempitan peran cendekiawan, mempelajari sosok Soedjatmoko, dengan seluruh kekurangan kemanusiaannya, bisa jadi ‘jalan lain’ dalam mencari model “seharusnya” seorang intelektual-akademik berpikir dan berdiri di tengah medan kekuasaan.
CTSS IPB dan STF Driyarkara memiliki perhatian yang sama tentang pengembangan keilmuan multidisiplin dan dinamika sosial perkembangan zaman. Jika Soedjatmoko sekarang masih hidup sebagai pemuda, bagaimana pesan peradaban yang akan beliau sampaikan?
Mari bergabung pada diskusi Membaca Soedjatmoko: Pengetahuan, Pembangunan, dan Masa Depan Indonesia – sebuah catatan kecil dari anak muda untuk Indonesia, yang akan diadakan pada:
Kamis, 21 April 2022
Pukul 10.00-16.00 WIB
Registrasi: bit.ly/catatankeciluntukindonesia
Rangkaian agenda:
10:00 Pembukaan & Sambutan
10:15 Paparan “Manusia Lintas Zaman: Perjuangan dan Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia”
11:10 Diskusi & Musik
12:00 Ishoma
13:00 Games
13:10 Paparan “Pesan Peradaban: Pengetahuan & Masa Depan Indonesia”
13:40 Paparan “Pesan Peradaban: Understanding Conflict (Taksonomi Konflik)”
14:30 Diskusi & Tanya Jawab
15:30 Penutup & Penampilan Musik
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum.
